.
‘Mengupas segala realita sisi geografis dari lereng Sindoro’

landscape

landscape

Selasa, 15 Januari 2013

Gimbal 'Titisan' Nenek Moyang


Dunia mengenal rambut gimbal dengan model gembel, menggumpal, menyatu tak terurai tiap helainya karena terlalu sulit untuk disisir dan terkesan tak rapi. Banyak yang ‘meggimbal’ rambutnya. demi menambah daya tarik karena tuntutan pekerjaan, sensasi, sekedar gaul, keren atau memang sebuah keterlanjuran tak pernah merawat rambut. Gimbal tidak hanya dimiliki oleh kalangan artis atau muda – mudi yang lekat dengan ikon rasta. Salah satunya anak-anak di lereng Gunung Sindoro sebagai keturunan ‘penduduk asli’ Dieng memiliki rambut gimbal yang tak kalah ‘reggae’nya dengan Mbah Surip si-penyanyi gimbal.

 
Fenonemana anak gimbal di lereng sindoro sudah menjadi bahan perbincangan para budaya, sosiolog maupun antropolog yang cukup hangat. Bukan sensasi dari si-anak ataupun orang tua, tetapi memang terlahir sebagai titisan salah satu tokoh spiritual Dieng yang termakan dengan sumpahnya akibat keinginan yang tak tersampaikan.